Makanan sehat merupakan makanan yang mengandung nutrisi baik untuk menjaga imunitas tubuh. Ternyata tidak semua makanan sehat itu ramah lingkungan loh! Misalnya beberapa buah dan sayur membutuhkan cukup banyak air dan pestisida untuk tumbuh secara optimal. Karena itulah, makanan sehat yang ramah lingkungan identik dengan makanan organik yang tidak mendapatkan tambahan senyawa sintetis seperti pestisida.
Makanan organik adalah makanan nabati atau hewani yang diproduksi dan diolah tanpa melakukan perubahan kimiawi atau sintetis dalam bentuk apa pun. Ketiadaan kandungan zat sintetis, penyubur, dan zat lainnya menjadikan makanan tersebut ramah lingkungan. Pola makan yang sehat dan ramah lingkungan akan mengurangi emisi bumi untuk mencegah krisis iklim. Anda yang ingin tetap sehat sekaligus menjaga lingkungan, simak makanan berikut;
Brokoli
Brokoli menghasilkan senyawa yang dapat berfungsi sebagai pestisida alami. Itu berarti, petani tidak memerlukan bahan kimia berlebih untuk dapat menanam dan memanen sayuran yang kaya antioksidan ini. Tidak hanya ramah lingkungan, brokoli juga mampu mencegah penyakit kronis seperti kanker. Brokoli merupakan sayuran yang dapat dengan mudah ditemui, harus banget ada dalam menu belanjaan Anda nih!
Baca juga : Mengintip Ide Makanan untuk Bisnis Frozen Food
Kacang polong
Kacang polong dikatakan sebagai makanan sehat yang ramah lingkungan karena dapat membuat nitrogen sendiri sehingga tidak memerlukan pupuk sintetis. Jika dipanen secara berkelanjutan, kacang polong akan membantu memperkaya tanah dengan nitrogen ekstra. Kacang polong merupakan “pahlawan lingkungan” dalam dunia sayuran. Tanaman kacang tumbuh subur dalam kondisi dingin, maka secara efektif dapat mengurangi kebutuhan air.
Kentang
Kentang hanya membutuhkan air dan pupuk alami dalam jumlah sedang. Kentang juga dapat mempertahankan dirinya sendiri dari serangan hama karena menghasilkan senyawa tertentu. Kentang dapat memproduksi pestisida alami sehingga dapat mengurangi kebutuhan bahan pupuk kimia sintesis. Selain itu, kentang merupakan tanaman yang hemat air, dan merupakan bahan makanan yang dapat disimpan dalam jangka waktu lama tanpa membuatnya busuk.
Jeruk
Ketika tanaman lain membutuhkan air dalam jumlah banyak, namun jeruk tidak membutuhkan air terlalu banyak. Pemakaian air menjadi salah satu aspek sebuah tanaman tersebut ramah lingkungan. Jeruk membutuhkan 55 galon air per pon, hal ini membuat jeruk sebagai buah yang paling hemat air untuk ditanam. Namun yang perlu diingat saat akan mengkonsumsi jeruk, cobalah untuk mengkonsumsinya secara langsung tanpa penambahan gula ya.
Jamur
Jamur dapat hidup dimana saja, bahkan di tempat yang dibuat dari produk daur ulang dari tanaman lain. Produksi 500 gram jamur membutuhkan air dan energi yang jauh lebih sedikit daripada kebanyakan tanaman lainnya, dengan tingkat emisi karbon dioksida yang juga rendah. Dengan lebih dari 2.000 varietas jamur yang dapat dimakan, dengan rasa yang enak, dan kaya akan nilai gizi seperti protein dan serat, jamur merupakan bahan pangan ideal.
Alga
Alga atau rumput laut adalah tanaman kaya nutrisi, memiliki peran penting atas setengah produksi oksigen di bumi serta semua ekosistem air bergantung padanya. Tumbuhan laut yang mengandung asam lemak esensial, kaya vitamin C, yodium, sumber antioksidan dan protein. Selain itu, rumput laut sebagai salah satu alga yang dapat dimakan sebagai “game changer” karena mampu untuk tumbuh di wilayah lautan luas dan tidak memerlukan pestisida.
Sereal dan biji-bijian
Sereal dan biji-bijian memang memberikan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh, karena mengandung serat makanan, mineral, vitamin, antioksidan seperti polifenol dan fitosterol. Sereal dan biji-bijian (seperti gandum dan gandum hitam) memiliki peringkat rendah dalam emisi gas rumah kaca, hanya mengeluarkan 1,4 kilogram karbon dioksida per kilogram. Sereal merupakan produk nabati yang mengeluarkan emisi 10 hingga 50 kali lebih sedikit.
Dengan mengkonsumsi makanan sehat serta ramah lingkungan, secara tidak langsung Anda juga dapat menjaga kelestarian lingkungan dengan lebih baik. Ingat ya makanan yang ramah lingkungan membutuhkan air lebih sedikit dan mampu memproses pestisida secara alami. Jadi sudah siap untuk menggunakan bahan makanan sehat yang ramah lingkungan ? Yuk, jaga lingkungan untuk tetap lestari. idf